03/02 kepala kampung adakan rapat evaluasi bulanan yang di hadiri seluruh aparatur kampung kampung Bangun Rejo , Perwakilan BUMDesa , pendamping Desa, dan ketua BPK Kampung Bangun Rejo.

Dalam rapat evaluasi bulanan ini kepala kampung lebih menekankan kepada keaktifan ronda malam  dan kerja bakti dalam 2 bulan terakhir. 

" Di beberapa pos ronda memang sudah aktif, namun ada beberapa pos ronda yang terlihat sepi pada hari-hari tertentu, ini tentu menjadi tugas para kepala Dusun dan ketua RT di masing-masing dusun dan untuk melakukan pendekatan tentu kepala wilayah dan ketua RT harus jemput bola" ucap Lukas Supangat saat memimpin rapat

Kasi Pemerintahan Chomsah Novian Wibowo juga menambahkan , kurangnya pendekatan antara kepala wilayah dan ketua RT kepada masyarakat.

"Ada beberapa masyarakat yang belum sama sekali berangkat untuk melakukan ronda , tentu ini menjadi perhatian untuk kepala Dusun dan ketua RT untuk lebih melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan tujuan agar lebih merata dan menghindari adanya kecemburuan sosial terkait pelaksanaan ronda" ucap Chomsah 

Dalam rapat juga ada beberapa tanggapan dari kepala dusun tentang masalah yang ada di lapangan tentang giat ronda yang sudah di rencanakan 

"Problem kami di lapangan adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya ronda, kami sebagai kepala wilayah juga sudah mengusahakan tentang segala hal yang memang perlu disiapkan dalam pelaksanaan ronda malam, dan kami juga perlu bekerjasama yang baik antara kami kepala wilayah , RT dan linmas, tentu ini sangat berpengaruh terhadap suksesnya pelaksanaan ronda malam" ucap Bejo Restoha Kepala Dusun 7 

Selain pembahasan ronda , dalam rapat evaluasi ini juga membahas masalah gotong royong yang harusnya berjalan rutin di setiap wilayah. 

Hampir sama dengan kegiatan ronda , permasalahan pokok  adalah belum meratanya kegiatan gotong royong pada setiap dusun

"Gotong royong juga sedikit banyaknya sudah berjalan tapi ada beberapa wilayah dusun yang belum sama sekali menjalankan gotong royong, tentu pokok permasalahanya adalah kurangnya komunikasi antara kepala wilayah dan ketua RT kepada masyarakat dan adanya rapat evaluasi ini adalah bukan tentang menghakimi masyarakat, tentu ini menjadi koreksi kita sebagai aparatur Kampung, Karena tugas kita adalah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat"  lanjut Lukas Supangat 

"Gotong royong dan ronda malam sebagai salah satu warisan budaya yang diharapkan mampu bertahan sebagai filter modernisasi dan globalisasi baik secara langsung maupun tidak langsung dimana ini sangat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat yang kini cenderung individualis. Jangan sampai kita yang berada di kampung malah bermalas-malasan dalam membangun rasa kekeluargaan dan kebersamaan" pesan Lukas Supangat di akhir rapat